Sebagai orang asli Solo pasti tidak akan pernah lepas dari yang namanya menu sate kambing. Ya, sate kambing Solo memang terkenal. Tapi kali ini saya akan berbagi resep dari negeri seberang.
Sate kambing atau bahasa Mandarinnya adalah yang rou chuanr (baca : yang ro cuar, silent “r” karena orang Beijing sering mengakhiri kata dengan banyak silent “r”) saya nikmati saat saya masih bersekolah di Beijing tahun 2003-an.
Di dekat sekolah saya waktu itu, ada stall kecil di pinggir jalan yang berjualan sate dengan tulisan Arab. Ada 2 macam sate : daging ayam (ji rou chuanr, baca ci ro cuar) atau daging kambing (yang rou chuanr). Penjualnya pria dengan kupluk kecil putih di kepalanya; mereka bukanlah penduduk lokal Beijing, Xinjiang. Harga 1 tusuk satenya waktu itu 1 RMB dengan kurs Rp 1.000,-./ 1 RMB.
Penduduk Xinjiang mayoritas muslim, jadi daging yang mereka jual tentunya bebas dari daging babi. Buat saya, sate kambing Xinjiang adalah yang terbaik karena tidak neko-neko.
Daging kambing mempunyai aroma khas eksotis saat dibakar jadi tidak perlu diberi bumbu aneh-aneh, cukup tabur dengan jinten dan garam juga cabe bubuk jika Anda pecinta pedas.
Perlu dicatat, jinten itu nggak bisa lepas dari daging kambing – udah kaya soulmate gitu.
Beberapa bulan lalu ada stall di sebuah mall di Singapore juga membuka sate kambing ini, tapi non halal ya karena mereka juga berjualan sate babi selain sate ayam dan kambing dan lagi lemak yang mereka taruh di tusukan sate terlalu banyak dan dagingnya terlalu sedikit.
Jadilah ini balas dendam saya, bikin sate kambing sendiri di rumah. Hahahahha…
Harap maklum kalo bakarnya di atas kompor langsung, mo bakar-bakaran gimana lagi, secara yang makan cuma berdua. Sesekali OK lah ya…
Kalo di Indonesia kamu bisa pakai arang, lebih bagus lagi dengan kotak panggangannya; jadi bakarnya bisa rata. Ingat, kuncinya adalah api kecil dan jarak antara api dan panggangan yang tidak terlalu dekat, jadi semacam diasapi saja ya – bukan ala sate yang gosong-gosong gitu.
Saya beli panggangan dengan 3 level besi penyangga dan 3 tusuk sate besi (belinya panggangan dan 3 tusuknya terpisah, bukan set) dari Daiso serba $2.
Mo jualan sate kambing ini? Bisa banget, saya dukung! Saya yakin belum ada yang jualan; dan kamu bisa ambil kesempatan ini. Selain daging kambing, kalian juga bisa menggunakan daging ayam dengan bumbu yang sama.
Kalo saya di Indonesia, kali-kali saya sudah jualan sate kambing ala Xinjiang ini. Hahaha…
source
